Dalam upaya mendapatkan kesehatan yang optimal, kita sering kali dihadapkan pada labirin suplemen dan pilihan makanan. Di antara nutrisi penting, zat besi dan vitamin D menonjol karena peran pentingnya dalam menjaga kesejahteraan kita. Zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin, memastikan transportasi oksigen yang efisien dalam darah, sementara Vitamin D, yang sering dijuluki sebagai “vitamin sinar matahari”, juga memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dan fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin D
Vitamin D larut dalam lemak dan diperlukan untuk mineralisasi tulang yang sehat. Vitamin D memainkan peran ganda dalam tubuh manusia. Bagaimana? Vitamin D adalah nutrisi yang kita makan dan hormon yang dibuat tubuh kita. Menurut penelitian, Vitamin D dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker, membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan.
Nama Kimia: Ergokalsiferol, Kolekalsiferol
- Ini larut dalam lemak.
- Fungsi: Penting untuk mineralisasi tulang yang sehat.
- Kekurangan: Hal ini dapat menyebabkan rakhitis dan osteomalacia, atau pelunakan tulang.
- Sumber yang baik: Paparan sinar UVB dari matahari atau sumber lain menyebabkan tubuh memproduksi vitamin D. Ikan berlemak, telur, hati sapi, dan jamur juga mengandung vitamin tersebut.
Catatan: Mendapatkan cukup vitamin D penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.
Apa Fungsi Vitamin D?
- Mengurangi risiko Multiple Sclerosis: rendahnya kadar vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko MS
- Mengurangi kemungkinan penyakit jantung: Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung seperti hipertensi, gagal jantung, dan stroke.
- Mengurangi kemungkinan penyakit parah: vitamin D dapat mengurangi kemungkinan terjadinya flu parah dan infeksi COVID-19. Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkontribusi terhadap sindrom gangguan pernapasan akut
- Mendukung kesehatan kekebalan tubuh: Orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.
Apa Gejala Kekurangan Vitamin D?
- kelelahan, nyeri, dan nyeri
- berat tulang atau nyeri atau kelemahan otot
- patah tulang karena stres, terutama di kaki, panggul, dan pinggul
- Kelemahan otot
- Peningkatan risiko jatuh
- Nyeri dan nyeri sendi dan otot
- Autoimunitas
- Sistem kekebalan tubuh melemah
- Kelelahan
- Perubahan suasana hati
Besi
Ini adalah salah satu mineral terpenting yang membantu menjaga kesehatan darah. Kondisi ini menyerang semua usia, anak-anak, wanita hamil atau menstruasi, dan orang yang menjalani dialisis ginjal termasuk di antara mereka yang berisiko paling tinggi terkena kondisi ini. Zat besi penting untuk perkembangan dan pertumbuhan otak yang sehat pada anak-anak, serta untuk produksi dan fungsi normal berbagai sel dan hormon.
Manfaat Kesehatan dari Melengkapi Zat Besi
Zat besi adalah mineral penting yang memainkan peran penting dalam kesehatan. Selain transportasi oksigen, zat besi diperlukan untuk pertumbuhan, produksi energi, sintesis hormon, dan perkembangan saraf. Orang yang tidak mendapatkan cukup zat besi melalui makanan atau yang memiliki kondisi medis tertentu mungkin memerlukan suplemen zat besi. Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 3-4 gram zat besi dalam sehari.
Apa Fungsi Besi?
- Ia mengatur ritme sirkadian, yang berarti mengatur jam internal tubuh Anda dan menjaganya tetap terjaga dengan memperhatikan proses fisiologis pada manusia, seperti siklus tidur/bangun, makan, suhu tubuh, sekresi hormon, dan metabolisme.
- Meningkatkan fungsi otot: Jika jumlah zat besi dalam tubuh Anda tidak mencukupi, otot Anda pada akhirnya akan kehilangan bentuk dan elastisitasnya. Defisiensi zat besi, terlepas dari anemia, diketahui menyebabkan gangguan fungsional fungsi otot rangka
- Sintesis neurotransmitter: Anda mungkin berpikir zat besi tidak mengatur suasana hati Anda, tapi ternyata zat besi bisa mengatur suasana hati Anda. Kadar zat besi mempengaruhi sintesis dan sinyal neurotransmitter utama seperti dopamin, noradrenalin, adrenalin, dan 5-hydroxytryptamine, yang terlibat dalam emosi, perhatian, penghargaan, gerakan, dan banyak lagi.
Gejala Zat Besi Rendah
- Kelelahan atau kekurangan energi
- Sesak napas
- Kesulitan berkonsentrasi
- Lebih sering sakit
- Pengaturan suhu tubuh yang buruk
- Kulit pucat
- Palpitasi jantung
- Sakit kepala
- Suara dering, desisan, atau dengung di dalam kepala Anda
- Lidah sakit atau kesulitan menelan
- Persepsi rasa berubah
- Rambut rontok
- Pica (mengidam makanan non-makanan)
- Kuku berbentuk sendok
- Sindrom kaki gelisah
Pikiran Terakhir
Meskipun penelitian mengenai interaksi antara zat besi dan vitamin D menunjukkan adanya hubungan antara kedua vitamin tersebut, hanya sedikit informasi yang menunjukkan bahwa kedua vitamin tersebut tidak dapat atau tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Karena keduanya mungkin saling mendukung dalam menjaga kadar yang cukup, konsumsilah suplemen multi atau suplemen lainnya. yang mengandung zat besi dan vitamin D mungkin bermanfaat untuk mendukung kesehatan dan kinerja secara keseluruhan.